Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan
darah merupakan indikator penting dalam menilai fungsi kardiovaskuler.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, tetapi yang
paling sering dilakukan adalah pemeriksaan secara tidak langsung dengan
menggunakan sphygmomanometer. Hasil pemeriksaan tekanan darah juga dipengaruhi
posisi saat pemeriksaan. Selain posisi tekanan darah juga dipengaruhi beberapa
hal:
1. Umur
2. Waktu
pengukuran
3. Latihan
dan aktivitas
4. Emosi
dan nyeri
5. Miscellaneus
factor
6. Curah
jantung, tahanan pembuluh darah tepi, volume darah total, viskositas darah dan
kelenturan dinding arteri
Selain faktor diatas,
terdapat faktor-faktor yang berpengaruh pada interpretasi hasil diantaranya
adalah:
1. Lingkungan
2. Perlatan
3. Pasien
4. Teknik
pemeriksaan
Pada waktu ventrikel
berkontraksi, darah akan dipompakan keseluruh tubuh. Keadaan ini disebut
sistolik, dan tekanan aliran darah pada saat itu disebut tekanan darah
sistolik. Pada saat vetrikel sedang rileks, darah dari atrium masuk ke
ventrikel. Tekana aliran darah pada waktu ventrikel sedang rileks disebut
tekanan darah diastolik.
Menurut World Health
Organization (WHO) batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan
sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan mengidap
hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.
Tekanan
Darah pada Orang Dewasa
Kategori
|
Tekanan Darah
Sistolik (mmHg)
|
Tekanan Darah
Diastolik (mmHg)
|
Normal
|
<120
|
<80
|
Prahipertensi
|
120-139
|
80-89
|
Hipertensi (derajat
1)
|
140-149
|
90-99
|
Hipertensi (derajat
2)
|
>160
|
>100
|
Tekanan
Darah Normal
Umur
|
Tekanan Darah
|
1 bulan
|
56/54
|
6 bulan
|
90/60
|
1 tahun
|
96/65
|
2 tahun
|
99/65
|
4 tahun
|
99/65
|
6 tahun
|
100/60
|
8 tahun
|
105/60
|
10 tahun
|
110/60
|
12 tahun
|
115/60
|
14 tahun
|
118/60
|
16 tahun
|
120/65
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar