Senin, 13 Juni 2016

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH


Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah merupakan indikator penting dalam menilai fungsi kardiovaskuler. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, tetapi yang paling sering dilakukan adalah pemeriksaan secara tidak langsung dengan menggunakan sphygmomanometer. Hasil pemeriksaan tekanan darah juga dipengaruhi posisi saat pemeriksaan. Selain posisi tekanan darah juga dipengaruhi beberapa hal:
1.      Umur
2.      Waktu pengukuran
3.      Latihan dan aktivitas
4.      Emosi dan nyeri
5.      Miscellaneus factor
6.      Curah jantung, tahanan pembuluh darah tepi, volume darah total, viskositas darah dan kelenturan dinding arteri
Selain faktor diatas, terdapat faktor-faktor yang berpengaruh pada interpretasi hasil diantaranya adalah:
1.      Lingkungan
2.      Perlatan
3.      Pasien
4.      Teknik pemeriksaan
Pada waktu ventrikel berkontraksi, darah akan dipompakan keseluruh tubuh. Keadaan ini disebut sistolik, dan tekanan aliran darah pada saat itu disebut tekanan darah sistolik. Pada saat vetrikel sedang rileks, darah dari atrium masuk ke ventrikel. Tekana aliran darah pada waktu ventrikel sedang rileks disebut tekanan darah diastolik.
Menurut World Health Organization (WHO) batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.
                                                                                  
Tekanan Darah pada Orang Dewasa
Kategori
Tekanan Darah Sistolik (mmHg)
Tekanan Darah Diastolik (mmHg)
Normal
<120
<80
Prahipertensi
120-139
80-89
Hipertensi (derajat 1)
140-149
90-99
Hipertensi (derajat 2)
>160
>100
Tekanan Darah Normal

Umur
Tekanan Darah
1 bulan
56/54
6 bulan
90/60
1 tahun
96/65
2 tahun
99/65
4 tahun
99/65
6 tahun
100/60
 8 tahun
105/60
10 tahun
110/60
12 tahun
115/60
14 tahun
118/60
16 tahun
120/65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar