DIABETES MILETUS
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang akhir-akhir ini
semakin banyak dijumpai. Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita sebut
dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit gula ini
merupakan suatu kondisi gangguan kesehatan tubuh yang diakibatkan oleh hiperglikemia(tingginya kadar gula darah)
atau hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah) yang terjadi secara menahun.
Penyakit gula darah yang disebut juga dengan penyakit
diabetes merupakan penyakit yang membawa faktor resiko terhadap penyakit
lainnya yang mudah muncul seperti jantung koroner, ginjal, stroke, kebutaan
permanen, luka yang meninggalkan bekas bahkan sampai membusuk yang merupakan
ciri-ciri umum dari penderita diabetes atua gula darah.
Penyakit gula darah atau kadar gula darah yang tinggi dapat
pula menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf terutama pada tangan atau kaki
yang menimbulkan neuropati diabetik, sehingga dapat menyerang beberapa bagian
dari tangan atau kaki yang terserang neuropati diabetik tidak dapat merasakan
apapun atau baal. Sekali pun dapat merasakan atau dapat mengenggam suatu benda
tangan atau kaki seperti tertusuk jarum dan terasa panas. Diabetes atau gula
darah yang tinggi yang terjadi pada pria dapat menyebabkan impotensi atau lemah
syahwat dan gangguan seksual lainnya.
Penyakit yang satu ini termasuk jenis penyakit kronis yang
tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah
pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pankreas sudah
tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh .
Seseorang dapat dikatakan memiliki resiko terserang diabetes
apabila diketahui pada pemeriksaan kadar gula darah dalam puasanya melebihi
angka 126 mg/dl atau dua kali berturut-turut pemeriksaan gula darah 2 jam
sesudah makan, angka yang didapat melebihi 180 mg/dL.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen
dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi
sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi
sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
karbohidrat
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen,
hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai
di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi
CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang
mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh
kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Reaksi fotosintese sinar matahari :
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan
menyerap dan menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan
bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia
yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Klasifikasi
Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan
menjadi tiga:
Monosakarida
Karbohidrat yang paling sederhana (simple sugar), oleh
karena tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya
manis, sehingga secara umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu
berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting
yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Glukosa
Terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa.
Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup
jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir
pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
Glukosa dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula
Darah) dan berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan
tubuh. Pada keadaan fisiologis Kadar Gula Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula
darah dapat meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini
dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus.
Fruktosa
Disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis
sakarida yang paling manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil
hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan
sukrosa.
Galaktosa
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang
ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
Disakarida
Merupakan gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada bahan
makanan disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
Sukrosa
Adalah gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih
sering disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula
invert. Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul fruktosa.
Sumber: tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira
(50%), jam, jelly.
Maltosa
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua
molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum,
lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan
berubah menjadi warna biru.
Peranan perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada
serelia; Contohnya beras, semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi
kandungan amilopektinnya, semakin lekat nasi tersebut.
Pulut sedikit sekali amilosanya (1-2%), beras mengandung
amilosa > 2%
Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi
menjadi 4 golongan:
-amilosa tinggi 25-33%
-amilosa menengah 20-25%
-amilosa rendah 09-20%
-amilosa sangat rendah < 9%
Loktosa
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari
satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam
air.
Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula
susu.
-susu sapi 4-5%
-asi 4-7%
Laktosa dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance)
disebabkan kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa
berkurang. Kelainan ini dapat dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa, baik
untuk sementara maupun secara menetap. Gejala yang sering dijumpai adalah
diare, gembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi laktase pada bayi dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare. Terapi diit dengan
pemberian formula rendah laktosa seperti LLM, Almiron, Isomil, Prosobee dan
Nutramigen, dan AI 110 bebas Laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh
diberikan terlalu lama (maksimum tiga bulan), karena laktosa diperlukan untuk
pertumbu ban sel-sel otak.
Polisakarida
Merupakan senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung
lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus
ataupun bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti
monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada
hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa.
Amilum (zat pati)
Merupakan sumber enersi utama bagi orang dewasa di seluruh
penduduk dunia, terutama di negara sedang berkembang oleh karena di konsumsi
sebagai bahan makanan pokok. Sumber: umbi-umbian,serealia dan biji-bijian
merupakan sumber amilum yang berlimpah ruah oleh karena mudah didapat untuk di
konsumsi. Jagung, beras dan gandum kandungan amilurnnya lebih dari 70%,
sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 40%.
Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di
dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini
disebut “gelatinisasi”.
Dekstrin
Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya
lebih sederhana, lebih mudah larut di dalam air, denganjodium akan berubah
menjadi wama merah.
Glikogen
Glikogen merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000
molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila
bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada
otot hewan, manusia dan ikan. Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan
(rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat selama post
mortum. Sumber banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, syrup jagung
(26%).
Selulosa
Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding
sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh
karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna,
selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari
faeses, sehingga akan memperlancar defekasi.
Dahulu serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas
makanan, makin tinggi kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan
tersebut dipandang semakin buruk. Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para
ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen penyusun diet manusia yang sangat
penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi (susah buang
air besar),
Fungsi serat:
d. Mencegah penyakit
divertikular
Konsumsi serat yang cukup akan menghasilkan feses yang
lembut sehingga dengan konstraksi otot yang rendah (< 10 mm Hg) feses dapat
dikeluarkan dengan lancar. Apabila konsurnsi serat berkurang, maka volume
kotoran menjadi kecil-kecil dan keras (seperti feses kambing), sehingga untuk
membuangnya membutuhkan konstraksi otot yang lebih besar (tekanan bisa mencapai
> 90 mm Hg). Apabila tekanan kuat tersebut berlangsung berulang ulang setiap
hari dalam jangka waktu yang lama, maka otot-otot kolon menjadi lelah dan
lemah. Keadaan ini menyebabkan penyakit “divertikular”, yaitu penonjolan bagian
luar usus berbentuk bisul yang kadang-kadang disertai peradangan yang dapat
menimbulkan infeksi.
Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah:
1. Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari
karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian
lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan
tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat menggunakan enersi yang
berasal dari karbohidrat saja.
2. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil
enersi.
Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama;
bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan enersi tubuh
dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang
disimpan di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat
sebagai penghasil enersi. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi
utamanya
3. Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian
dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
4. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat
toksik tertentu.
5. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di
dalam tubuh. Laktosa rnisalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa
merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat. Fungsi
karbonhidrat
v Sumber Energi
Tubuh
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai pasokan utama energi
bagi tubuh. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori.Keberadaan
karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada sirkulasi darah sebagai glukosa
untuk keperluan energi, sebagian terdapat pada hati dan jaringan otot sebagai
glikogen, dan sebagian lagi sisanya diubah menjadi lemak untuk kemudian
disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
v Melancarkan
Sistem Pencernaan
Makanan tinggi karbohidrat kaya akan serat yang berfungsi
melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar. Serat pada makanan dapat
membantu mencegah kegemukan, kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung
koroner yang berkaitan dengan kolesterol tinggi.
v Mengoptimalkan
Fungsi Protein
Ketika kebutuhan karbohidrat harian tidak terpenuhi, maka
tumbuh akan mengambil protein sebagai cadangan energi. Akibatnya fungsi protein
sebagai zat pembangun tidak optimal. Memenuhi kebutuhan karbohidrat akan
membuat protein melaksanakan tugas utamanya sebagai zat pembentuk tubuh.
v Mengatur
Metabolisme Lemak
Fungsi karbohidrat lainnya, yaitu sebagai pengatur
metabolisme lemak dalam tubuh. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak
yang tidak sempurna.
v Karbohidrat
Sebagai Pemanis Alami
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pemberi rasa manis pada
makanan, khususnya monosakarida dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis
yang sama, dan Fruktosa adalah jenis gula yang paling manis.
6. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat
dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar
devikasi
lemak
a. Pengertian Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak
(asam karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik
non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan
hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas
karena lemak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Beberapa
lemak ada pula yang dapat larut oleh air.
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama
polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena
adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam
keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut
serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini
dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga
kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut
non-polar.
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol,
yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan
senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan
gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai
hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
perlancar defekasi.
A. Pengertian Lemak (Lipid)
Lemak merupakan sumber utama energi tubuh . tetapi sebaiknya
hanya 15% dari makanan yang berasal dari lemak . Lemak tersusun atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas asam lemak dan gliserin
atau gliserol.
struktur umum molekul lemak (lipid)
B. Fungsi Lemak:
Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku
hormon (estrogen,progesteron dan testosteron), membantu transport vitamin yang
larut lemak (A,D,E,K), sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta
pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Penghasil energi - 1 gram lemak
mengandung 9 kalori (2,5 x energi pada karbohidrat dan
protein).Pembangun/pembentuk struktur tubuh - Lemak biasanya disimpan dalam
jaringan adiposa (di bawah kulit/subcutaneous tissues 50%, alat tubuh dalam
rongga perut 45% dan 5% dalam otot), yang berfungsi sebagai pelindung organ
tubuh dan mengatur suhu tubuh Kurangnya lemak dalam makanan juga akan
menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.
Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di
dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses
penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu,
makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama
dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak.
Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah
energi, dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram
karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu
absorbsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan
sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus
disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat
berpengaruh terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu
pembuatan hormon seks.
Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose)
mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh mempertahankan
temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur khas feminim
seperti jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam
jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-organ
seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya.
Sedangkan fungsi lemak dalam makanan yaitu dapat memberikan
rasa gurih, memberikan kualitas renyah (terutama pada makanan yang digoreng),
serta memberikan sifat empuk pada kue. Lemak yang terdapat dalam bahan makanan
sekitar 90%nya merupakan lemak dalam bentuk trigliserida, sedangkan sisanya 10%
adalah dalam bentuk kolesterol dan fosfolipid.
Lemak yang berasal dari produk hewani umumnya mengandung
sejumlah besar asam lemak jenuh. Sebaliknya produk makanan nabati, kecuali
minyak kelapa, mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh berantai
panjang. Perlu diketahui, semakin banyak lemak jenuh yang kita konsumsi, maka
akan semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam darah kita.
C. Sifat-sifat
lemak
Mengapung pada
permukaan air
Tidak larut dalam
air
Mencair pada suhu
tertentu
Melarutkan vitamin
A, D, E, dan K
D.
Macam-macam Lemak
a. Lemak sederhana,
misalnya lemak dan minyak.
b. Lemak campuran,
yaitu campuran antara senyawa lemak dengan zat-zat lain, misalnya fosfolipid
dan protein.
Berdasarkan tingkat kejenuhannya, asam lemak dapat dibagi
menjadi:
a. Asam lemak
jenuh
Lemak jenuh sebaiknya di konsumsi dalam jumlah sedikit.
Contoh: makanan yang berasal dari hewan.
b. Asam lemak tak jenuh
Lemak tak jenuh merupakan lemak yang baik bagi kesehatan
karena kolesterol dalam tubuh digunakan oleh hati sebagai bahan utama untuk mensintesis asam empedu, dan garam
empedu lainnya. Tetapi kadar kolesterol dalam darah yang melebihi normal dapat
menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah sehingga mempertinggi
risiko penyakit jantung koroner.
E.
Sumber Lemak
Sumber lemak dibagi menjadi:
a. Lemak Hewani (Keju, daging, mentega, susu, ikan basah,
minyak ikan, dan telur)
b. Lemak Nabati (Kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan
buah alpukat)
F. Metabolisme Lemak
Sintesa lemak disebut lipogenesis, terjadi di sitoplasma,
dibantu enzim
lipase.
Secara umum sintesa lemak dibagi dalam 3 bagian, yaitu:
a. Pembentukan gliserol
Dari senyawa antara glikolisis, yaitu dihidroksi aseton
fosfat yang diubah menjadi senyawa fosfogliseraldehida.
b. Pembentukan asam lemak
Dari penambahan berulang senyawa berkarbon dua (C2), yaitu
malonil CoA dari Asetil CoA dalam siklus Krebs.
c. Penggabungan gliserol dengan asam lemak
HDL, LDL, dan VLDL
Dua lemak utama dalam darah adalah kolesterol dan
trigliserida. Lemak mengikat dirinya pada protein tertentu sehingga bisa
mengikuti aliran darah, gabungan antara lemak dan protein ini disebut
lipoprotein. urutan lipoprotein dari ukuran terbesar ke terkecil, adalah :
1.) Kilomikron
2.) VLD
3.) IDL
4.) LDL
5.) HDL
Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan
dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda. Misalnya, kilomikron
berasal dari usus dan membawa lemak jenis tertentu yang telah dicerna dari usus
ke dalam aliran darah.Serangkaian enzim kemudian mengambil lemak dari
kilomikron yang digunakan sebagai energi atau untuk disimpan di dalam sel-sel
lemak. Pada akhirnya,Kolesterol kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah
diambil) dibuang dari aliran darah oleh hati.
Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara :
1. Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah
lipoprotein yang masuk ke dalam darah.
2. Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan
lipoprotein dari dalam darah.
a. HDL
HDL(high density
lipoprotein) / lipoprotein densitas tinggi adalah salah satu dari lima kelompok
utama lipoprotein yang memungkinkan lipid seperti kolesterol dan trigliserida
akan diangkut dalam basis aliran air darah. Pada individu yang sehat, sekitar
tiga puluh persen dari kolesterol darah dibawa oleh HDL.
HDL (High-Density Lipoprotein) adalah yang terkecil dari
partikel lipoprotein. Mereka adalah yang terpadat karena mengandung proporsi
protein tertinggi. Mereka mampu mengambil kolesterol, dilakukan secara
internal, dari sel oleh interaksi dengan kaset transporter ATP-binding A1
(ABCA1). Suatu enzim disebut plasma lesitin-kolesterol acyltransferase (LCAT)
mengubah kolesterol bebas menjadi ester kolesterol (bentuk kolesterol yang
lebih hidrofobik), yang kemudian diasingkan ke inti partikel lipoprotein,
akhirnya membuat bola HDL yang baru disintesis. Mereka bertambah besar ketika
mereka beredar melalui aliran darah dan memasukkan lebih banyak kolesterol dan
molekul fosfolipid dari sel-sel dan lipoprotein lain, misalnya dengan interaksi
dengan transporter ABCG1 dan protein transportasi fosfolipid (PLTP).
HDL mengangkut kolesterol sebagian besar ke hati atau organ
steroidogenik seperti adrenal, ovarium, dan testis dengan jalur langsung dan
tidak langsung. HDL akan dihapus oleh reseptor HDL seperti reseptor scavenger
BI (SR-BI), yang memediasi pengambilan selektif kolesterol dari HDL. Pada
manusia, mungkin jalur yang paling relevan adalah satu tidak langsung, yang
dimediasi oleh transfer protein ester kolesterol (CETP). Trigliserida tidak
stabil pada HDL, tetapi rusak oleh enzim lipase hepatik sehingga HDL akhirnya
kecil partikel yang tersisa, yang restart penyerapan kolesterol dari sel.
Kolesterol dikirim ke hati diekskresikan ke dalam empedu
dan, karenanya, usus baik secara langsung maupun tidak langsung setelah
konversi menjadi asam empedu. Pengiriman kolesterol HDL untuk adrenal, ovarium,
dan testis penting untuk sintesis hormon steroid.
Beberapa langkah dalam metabolisme HDL dapat berkontribusi
pengangkutan kolesterol dari makrofag lipid-sarat aterosklerotik arteri,
disebut sel busa, ke hati untuk sekresi ke empedu. jalur ini telah disebut
kolesterol reverse transportasi dan dianggap sebagai fungsi pelindung klasik
HDL terhadap aterosklerosis.
Namun, HDL membawa banyak lemak dan jenis protein, beberapa
yang memiliki konsentrasi yang sangat rendah tetapi secara biologis sangat
aktif. Sebagai contoh, HDL dan protein dan lemak konstituen membantu menghambat
oksidasi, inflamasi, aktivasi koagulasi, endotelium, dan agregasi trombosit.
Semua sifat ini dapat berkontribusi untuk kemampuan HDL untuk melindungi dari
atherosclerosis, dan belum diketahui apa yang paling penting.
b. LDL
Lipoprotein densitas
rendah (low-density lipoprotein, beta-2 lipoprotein, LDL) adalah golongan
lipoprotein (lemak dan protein) yang bervariasi dalam ukuran (diameter 18-25
nm) dan isi, serta berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida, dan lemak
lain (lipid) dalam darah ke berbagai bagian tubuh. Secara lebih spesifik,
fungsi utama dari LDL adalah untuk mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan
dengan menggabungkannya ke dalam membran sel. LDL seringkali disebut sebagai
kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan penyakit
kardiovaskuler, salah satunya adalah terjadinya penyumbatan arteri (pembuluh
nadi) bila kadar LDL terlalu tinggi. LDL terbentuk akibat endapan senyawa NEFA
yang tidak terserap oleh FATP
Kolesterol yang dibawa oleh LDL menyebabkan meningkatnya
resiko.; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik)
menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Idealnya, kadarkolesterol LDL
tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidak boleh kurang
dari 40 mg/dL. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 % darikadar kolesterol
total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke,kadar kolesterol
total tidak terlalu penting dibandingkan dengan perbandingan kolesterol total
dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.
kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.
Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi setelah
menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat. Faktor lain yang menyebabkan
tingginya kadar lemak tertentu (misalnya VLDL dan LDL) adalah :
· Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
· Obesitas
· Diet kaya lemak
· Kurang melakukan olah raga
· Penggunaan alkohol
· Merokok sigaret
· Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
· Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
c. VLDL
Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) adalah salah satu
jenis lipoprotein. lipoprotein ini diproduksi di dalam hati. VLDL, adalah
bentuk kolesterol yang membantu untuk mendistribusikan trigliserida melalui
aliran darah. Sebagian dari jenis kolesterol juga mengkonversi menjadi LDL atau
kolesterol densitas rendah protein, yang pada akhirnya dapat menyumbat pembuluh
darah dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Karena konversi ini, dokter
cenderung untuk memantau tingkat VLDL kolesterol bersama dengan LDL dan kadar
HDL.
VLDL mengangkut trigliserida endogen, fosfolipid,
kolesterol, dan ester kolesterol. Ini berfungsi sebagai mekanisme transportasi
internal tubuh untuk lipid.
VLDL beredar di dalam darah dan mengambil apolipoprotein
C-II (apoC-II) dan E apolipoprotein (apoE) disumbangkan dari high density
lipoprotein (HDL). Pada titik ini, VLDL yang baru lahir menjadi VLDL matang.
Setelah di sirkulasi, VLDL akan datang dan kontak dengan lipoprotein lipase
(LPL) di tempat kapiler dalam tubuh (lemak, jantung, dan otot rangka). LPL akan
menghapus trigliserid dari VLDL untuk penyimpanan atau produksi energi.
Fungsi lemak
umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon,
membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap
perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Sebuah
penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-hewan percobaan yang tidak mendapatkan
jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan mengalami hambatan pertumbuhan,
bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Kurangnya lemak dalam
makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.
Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama
berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian
juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh
karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang
lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak.
Daftar pustaka;
Sediaoetomo,Djaeni Achmad Dr Prof.2006.jilid 2.ilmu gizi
untuk mahasiswa dan profesi.Jakarta:Dian rakyat
Junaidi,Iskandar dr.Ensiklopedia vitamin,mineral,zat
berkhasiat lainnya.Jakarta Barat:PT Bhuana ilmu populer
Almatsier,Sunita.2002.Prinsip dasar ilmu
gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka utama
Smith,Marks.Biokimia kedokteran dasar.Jakarta:EGC
anonymous,2002. Karbohidrat.http://www.indomedia.com.
diakses 12-03-2008
Anonymous,2002.Lemak.http://www.indomedia.com. diakses
12-03-2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar