KARBOHIDRAT
v Pengertian karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik
yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur
Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol
lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen,
hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya
dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil
reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan
yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh
kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Reaksi fotosintese sinar matahari :
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6
+ 6 O2
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan
menyerap dan menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan
bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia
yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
v Klasifikasi karbohidrat
Karbohidrat
yang terdapat pada makanan dapat dikelompokan menjadi tiga :
1. Monosakarida
Karbohidrat yang paling sederhana
(simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida larut di
dalam air dan rasanya manis, sehingga secara umum disebut juga gula. Penamaan
kimianya selalu berakhiran -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis
monosakarida yang penting yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
§ Glukosa
Terkadang orang menyebutnya gula
anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan,
sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa
didapat dari hasil akhir pencemaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa. Glukosa
dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi sebagai
penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada keadaan
fisiologis Kadar Gula Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula darah dapat
meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada
penderita Diabetes Mellitus.
§ Fruktosa
Disebut juga gula buah ataupun
levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling manis, banyak dijjumpai pada
mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa
didapat dari hasil pemecahan sukrosa.
§ Galaktosa
Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di
alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
2. Disakarida
Merupakan gabungan antara 2 (dua)
monosakarida, pada bahan makanan disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa,
maltosa dan laktosa.
§ Sukrosa
Adalah gula yang kita pergunakan
sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula
pasir dan disebut juga gula invert. Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang
terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
Sumber: tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%),
jam, jelly.
§ Maltosa
Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua
molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum,
lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan
berubah menjadi warna biru.
Peranan perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada
serelia; Contohnya beras, semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi
kandungan amilopektinnya, semakin lekat nasi tersebut.
Pulut sedikit sekali amilosanya (1-2%), beras mengandung
amilosa > 2%
Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi
menjadi 4 golongan:
-amilosa tinggi 25-33%
-amilosa menengah 20-25%
-amilosa rendah 09-20%
-amilosa sangat rendah < 9%
§ Loktosa
Mempunyai 2 (dua) molekul
monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.
Laktosa kurang larut di dalam air.
Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula
susu.
-susu sapi 4-5%
-asi 4-7%
Laktosa dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance)
disebabkan kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa
berkurang. Kelainan ini dapat dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa, baik
untuk sementara maupun secara menetap. Gejala yang sering dijumpai adalah
diare, gembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi laktase pada bayi dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare. Terapi diit dengan pemberian
formula rendah laktosa seperti LLM, Almiron, Isomil, Prosobee dan Nutramigen,
dan AI 110 bebas Laktosa. Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu
lama (maksimum tiga bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbu ban
sel-sel otak.
3. Polisakarida
Merupakan senyawa
karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida
yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya
tawar (tidak manis), tidak seperti monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu
Gizi ada 3 (tiga) jenis yang ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen
dan selulosa.
§ Amilum (zat pati)
Merupakan sumber enersi utama bagi
orang dewasa di seluruh penduduk dunia, terutama di negara sedang berkembang
oleh karena di konsumsi sebagai bahan makanan pokok. Sumber:
umbi-umbian,serealia dan biji-bijian merupakan sumber amilum yang berlimpah
ruah oleh karena mudah didapat untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum
kandungan amilurnnya lebih dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar
40%.
Amilum tidak larut di dalam air
dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat
seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”.
§ Dekstrin
Merupakan zat antara dalam pemecahan
amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah larut di dalam air,
denganjodium akan berubah menjadi wama merah.
§ Glikogen
Glikogen merupakan “pati hewani”,
terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut
dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna merah.
Glikogen terdapat pada otot hewan, manusia dan ikan. Pada waktu hewan
disembelih, terjadi kekejangan (rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah
menjadi asam laktat selama post mortum. Sumber banyak terdapat pada kecambah,
serealia, susu, syrup jagung (26%).
§ Selulosa
Hampir 50% karbohidrat yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang
terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh
tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun
tidak dapat dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat
memperbesar volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi.
Dahulu serat digunakan sebagai indeks
dalam menilai kualitas makanan, makin tinggi kandungan serat dalam makanan maka
nilai gizi makanan tersebut dipandang semakin buruk. Akan tetapi pada dasawarsa
terakhir ini, para ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen penyusun diet
manusia yang sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya
konstipasi (susah buang air besar),
v Fungsi karbohidrat didalam tubuh
1. Fungsi utamanya sebagai sumber
enersi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel
jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk
aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan
di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya
dapat menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
2. Melindungi protein agar tidak
dibakar sebagai penghasil enersi.
Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan
prioritas pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi untuk
kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan
atau cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka protein akan
menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan demikian
protein akan meninggalkan fungsi utamanya
3. Membantu metabolisme lemak dan
protein dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein
yang berlebihan.
4. Di dalam hepar berfungsi untuk
detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
5. Beberapa jenis karbohidrat
mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa rnisalnya berfungsi membantu
penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam
nukleat.
6. Selain itu beberapa golongan
karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna
untuk pencernaan, memperlancar devikasi
LEMAK
v Pengertian lemak
Lemak adalah ester dari gliserol
dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut
dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform
(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut dalam pelarut yang
disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut
tersebut. Beberapa lemak ada pula yang dapat larut oleh air.
Lemak merupakan sumber utama energi
tubuh . tetapi sebaiknya hanya 15% dari makanan yang berasal dari lemak . Lemak
tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas
asam lemak dan gliserin atau gliserol.
struktur umum molekul lemak (lipid)
v Fungsi lemak
Lemak tubuh dalam jaringan lemak
(jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh
mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur
khas feminim seperti jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu,
lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi
organ-organ seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya.
Sedangkan fungsi lemak dalam makanan
yaitu dapat memberikan rasa gurih, memberikan kualitas renyah (terutama pada
makanan yang digoreng), serta memberikan sifat empuk pada kue. Lemak yang terdapat
dalam bahan makanan sekitar 90%nya merupakan lemak dalam bentuk trigliserida,
sedangkan sisanya 10% adalah dalam bentuk kolesterol dan fosfolipid.
Lemak yang berasal dari produk hewani
umumnya mengandung sejumlah besar asam lemak jenuh. Sebaliknya produk makanan
nabati, kecuali minyak kelapa, mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh
berantai panjang. Perlu diketahui, semakin banyak lemak jenuh yang kita
konsumsi, maka akan semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam darah kita.
v Sifat-sifat lemak
Tidak larut dalam air
Mencair pada suhu tertentu
Melarutkan vitamin A, D, E,
dan K
Mengapung pada permukaan air
v Macam-macam lemak
a.
Lemak sederhana, misalnya lemak dan minyak.
b.
Lemak campuran, yaitu campuran antara senyawa lemak dengan zat-zat lain,
misalnya fosfolipid dan protein.
Berdasarkan tingkat kejenuhannya,
asam lemak dapat dibagi menjadi:
a. Asam lemak jenuh
Lemak jenuh sebaiknya di konsumsi
dalam jumlah sedikit.
Contoh: makanan yang berasal dari
hewan
b. Asam lemak tak jenuh
Lemak tak jenuh merupakan lemak yang
baik bagi kesehatan karena kolesterol dalam tubuh digunakan oleh hati sebagai
bahan utama untuk mensintesis asam
empedu, dan garam empedu lainnya. Tetapi kadar kolesterol dalam darah yang
melebihi normal dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah
sehingga mempertinggi risiko penyakit jantung koroner.
v Sumber Lemak
Sumber lemak dibagi menjadi:
a.
Lemak Hewani (Keju, daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur)
b. Lemak Nabati
(Kelapa, kacang-kacangan, kemiri, dan buah
alpukat)
v Metabolisme Lemak
Sintesa lemak disebut lipogenesis,
terjadi di sitoplasma, dibantu enzim lipase.
Secara umum sintesa lemak dibagi
dalam 3 bagian, yaitu:
a. Pembentukan gliserol
Dari senyawa antara glikolisis, yaitu
dihidroksi aseton fosfat yang diubah menjadi senyawa fosfogliseraldehida.
b. Pembentukan asam lemak
Dari penambahan berulang senyawa
berkarbon dua (C2), yaitu malonil CoA dari Asetil CoA dalam siklus Krebs.
c. Penggabungan gliserol dengan asam
lemak
HDL, LDL, dan VLDL
Dua lemak utama dalam darah adalah
kolesterol dan trigliserida. Lemak mengikat dirinya pada protein tertentu
sehingga bisa mengikuti aliran darah, gabungan antara lemak dan protein ini
disebut lipoprotein. urutan lipoprotein dari ukuran terbesar ke terkecil,
adalah :
1.) Kilomikron
2.) VLD
3.) IDL
4.) LDL
5.) HDL
Setiap jenis lipoprotein memiliki
fungsi yang berbeda dan dipecah serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda.
Misalnya, kilomikron berasal dari usus dan membawa lemak jenis tertentu yang
telah dicerna dari usus ke dalam aliran darah.Serangkaian enzim kemudian
mengambil lemak dari kilomikron yang digunakan sebagai energi atau untuk
disimpan di dalam sel-sel lemak. Pada akhirnya,Kolesterol kilomikron yang tersisa
(yang lemaknya telah diambil) dibuang dari aliran darah oleh hati.
Tubuh mengatur kadar lipoprotein
melalui beberapa cara :
1. Mengurangi
pembentukan lipoprotein dan mengurangi
jumlah lipoprotein yang masuk ke
dalam darah.
2. Meningkatkan atau menurunkan
kecepatan pembuangan lipoprotein dari
dalam darah.
a. HDL
HDL(high density lipoprotein) / lipoprotein densitas tinggi adalah salah
satu dari lima kelompok utama lipoprotein yang memungkinkan lipid seperti
kolesterol dan trigliserida akan diangkut dalam basis aliran air darah. Pada
individu yang sehat, sekitar tiga puluh persen dari kolesterol darah dibawa
oleh HDL.
HDL (High-Density Lipoprotein) adalah
yang terkecil dari partikel lipoprotein. Mereka adalah yang terpadat karena
mengandung proporsi protein tertinggi. Mereka mampu mengambil kolesterol,
dilakukan secara internal, dari sel oleh interaksi dengan kaset transporter
ATP-binding A1 (ABCA1). Suatu enzim disebut plasma lesitin-kolesterol
acyltransferase (LCAT) mengubah kolesterol bebas menjadi ester kolesterol
(bentuk kolesterol yang lebih hidrofobik), yang kemudian diasingkan ke inti
partikel lipoprotein, akhirnya membuat bola HDL yang baru disintesis. Mereka
bertambah besar ketika mereka beredar melalui aliran darah dan memasukkan lebih
banyak kolesterol dan molekul fosfolipid dari sel-sel dan lipoprotein lain,
misalnya dengan interaksi dengan transporter ABCG1 dan protein transportasi
fosfolipid (PLTP).
HDL mengangkut kolesterol sebagian
besar ke hati atau organ steroidogenik seperti adrenal, ovarium, dan testis
dengan jalur langsung dan tidak langsung. HDL akan dihapus oleh reseptor HDL
seperti reseptor scavenger BI (SR-BI), yang memediasi pengambilan selektif
kolesterol dari HDL. Pada manusia, mungkin jalur yang paling relevan adalah
satu tidak langsung, yang dimediasi oleh transfer protein ester kolesterol
(CETP). Trigliserida tidak stabil pada HDL, tetapi rusak oleh enzim lipase
hepatik sehingga HDL akhirnya kecil partikel yang tersisa, yang restart
penyerapan kolesterol dari sel.
Kolesterol dikirim ke hati
diekskresikan ke dalam empedu dan, karenanya, usus baik secara langsung maupun
tidak langsung setelah konversi menjadi asam empedu. Pengiriman kolesterol HDL
untuk adrenal, ovarium, dan testis penting untuk sintesis hormon steroid.
Beberapa langkah dalam metabolisme
HDL dapat berkontribusi pengangkutan kolesterol dari makrofag lipid-sarat
aterosklerotik arteri, disebut sel busa, ke hati untuk sekresi ke empedu. jalur
ini telah disebut kolesterol reverse transportasi dan dianggap sebagai fungsi
pelindung klasik HDL terhadap aterosklerosis.
b. LDL
Lipoprotein densitas rendah (low-density
lipoprotein, beta-2 lipoprotein, LDL) adalah golongan lipoprotein (lemak dan
protein) yang bervariasi dalam ukuran (diameter 18-25 nm) dan isi, serta
berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida, dan lemak lain (lipid) dalam
darah ke berbagai bagian tubuh. Secara lebih spesifik, fungsi utama dari LDL
adalah untuk mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan dengan
menggabungkannya ke dalam membran sel. LDL seringkali disebut sebagai
kolesterol jahat karena kadar LDL yang tinggi berhubungan dengan penyakit
kardiovaskuler, salah satunya adalah terjadinya penyumbatan arteri (pembuluh
nadi) bila kadar LDL terlalu tinggi. LDL terbentuk akibat endapan senyawa NEFA
yang tidak terserap oleh FATP
Kolesterol yang dibawa oleh LDL
menyebabkan meningkatnya resiko.; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga
kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Idealnya,
kadarkolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL
tidak boleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25 %
darikadar kolesterol total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau
stroke,kadar kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan
perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan
kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.
kolesterol LDL, meningkat sejalan
dengan bertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih
tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat. Faktor
lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (misalnya VLDL dan LDL)
adalah :
• Riwayat keluarga dengan
hiperlipidemia
• Obesitas
• Diet kaya lemak
• Kurang melakukan olah raga
• Penggunaan alkohol
• Merokok sigaret
• Diabetes yang tidak terkontrol
dengan baik
• Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
c. VLDL
Lipoprotein densitas sangat rendah
(VLDL) adalah salah satu jenis lipoprotein. lipoprotein ini diproduksi di dalam
hati. VLDL, adalah bentuk kolesterol yang membantu untuk mendistribusikan
trigliserida melalui aliran darah. Sebagian dari jenis kolesterol juga
mengkonversi menjadi LDL atau kolesterol densitas rendah protein, yang pada
akhirnya dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan sejumlah masalah
kesehatan. Karena konversi ini, dokter cenderung untuk memantau tingkat VLDL
kolesterol bersama dengan LDL dan kadar HDL.
v Fungsi lemak
umumnya yaitu sebagai sumber energi,
bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan
insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh bagian
dalam. Sebuah penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-hewan percobaan yang
tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan mengalami
hambatan pertumbuhan, bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya mati.
Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan
bersisik.
Dalam saluran pencernaan, lemak dan
minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat
dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat
dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak
mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang
atau tidak mengandung lemak.
v Analisis sederhana penyakit mengenai
karbohidrat
DIABETES MILETUS
Diabetes Mellitus (DM) adalah
penyakit yang akhir-akhir ini semakin banyak dijumpai. Penyakit Diabetes
Melitus juga sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah.
Penyakit gula ini merupakan suatu kondisi gangguan kesehatan tubuh yang
diakibatkan oleh hiperglikemia(tingginya
kadar gula darah) atau hipoglikemia (rendahnya kadar gula darah) yang terjadi
secara menahun.
Penyakit gula darah yang disebut juga
dengan penyakit diabetes merupakan penyakit yang membawa faktor resiko terhadap
penyakit lainnya yang mudah muncul seperti jantung koroner, ginjal, stroke,
kebutaan permanen, luka yang meninggalkan bekas bahkan sampai membusuk yang
merupakan ciri-ciri umum dari penderita diabetes atua gula darah.
Penyakit gula darah atau kadar gula
darah yang tinggi dapat pula menyebabkan kerusakan pada sistem syaraf terutama
pada tangan atau kaki yang menimbulkan neuropati diabetik, sehingga dapat
menyerang beberapa bagian dari tangan atau kaki yang terserang neuropati
diabetik tidak dapat merasakan apapun atau baal. Sekali pun dapat merasakan
atau dapat mengenggam suatu benda tangan atau kaki seperti tertusuk jarum dan
terasa panas. Diabetes atau gula darah yang tinggi yang terjadi pada pria dapat
menyebabkan impotensi atau lemah syahwat dan gangguan seksual lainnya.
Penyakit yang satu ini termasuk jenis
penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah
sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang
terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan
tubuh .
Seseorang dapat dikatakan memiliki
resiko terserang diabetes apabila diketahui pada pemeriksaan kadar gula darah
dalam puasanya melebihi angka 126 mg/dl atau dua kali berturut-turut
pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan, angka yang didapat melebihi 180
mg/dL.
Patofisiologi diabetes melitus
Pada manusia bahan bakar itu berasal dari bahan
makanan yang kita makan sehari-hari, yang terdiri dari karbohidrat ( gula dan
tepung-tepungan), protein (asam amino) dan lemak (asam lemak). Pengolahan bahan
makanan dimulai dari mulut kemudian ke lambung dan selanjutnya ke usus. Di
dalam saluran pencernaan, makanan yang terdiri dari karbohidrat dipecah menjadi
glukosa, protein dipecah menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak.
Ketiga zat makanan itu diedarkan ke seluruh tubuh untuk dipergunakan oleh
organ-organ di dalam tubuh sebagai energy. Supaya berfungsi sebagai energy zat
makanan itu harus diolah, dimana glukosa dibakar melalui proses kimia yang
menghasilkan energy yang disebut metabolisme. Dalam proses metabolisme insulin
memegang peranan penting yaitu memasukkan glukosa ke dalam sel yang digunakan
sebagai bahan bakar ( FKUI, Depkes, WHO, 2004)
Insulin yang dikeluarkan oleh sel
beta tadi dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat membuka pintu
masuknya glukosa ke dalam sel, untuk kemudian di dalam sel glukosa itu di
metabolismekan menjadi tenaga. Bila insulin tidak ada, maka glukosa dapat masuk
ke sel dengan akibat glukosa akan tetap berada didalam pembuluh darah yang
artinya kadarnya didalam darah meningkat. Dalam keadaan seperti ini badan akan
menjadi lemah karena tidak ada sumber energy di dalam sel. Inilah yang terjadi
pada diabetes mellitus tipe 1.
ETIOLOGI
diabetes melitus
1. Tidak diketahui secara pasti
2. Mungkin akibat faktor obesitas,
usia, keturunan atau autoimun
Diabetes terjadi jika tubuh tidak
menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang
normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.
Penderita diabetes mellitus tipe I
(diabetes yang tergantung kepada insulin) menghasilkan sedikit insulin atau
sama sekali tidak menghasilkan insulin. Sebagian besar diabetes mellitus tipe I
terjadi sebelum usia 30 tahun.
Para ilmuwan percaya bahwa faktor
lingkungan (mungkin berupa infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak
atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil
insulin di pankreas. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik.
Pada diabetes tipe I, 90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan
permanen. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan
suntikan insulin secara teratur.
Pada diabetes mellitus tipe II
(diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM), pankreas tetap
menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh
membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin
relatif. Diabetes tipe II bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi
biasanya terjadi setelah usia 30 tahun. Faktor resiko untuk diabetes tipe II
adalah obesitas,/I>, 80-90% penderita mengalami obesitas. Diabetes tipe II
juga cenderung diturunkan.
Penyebab diabetes lainnya adalah:
• Kadar kortikosteroid yang tinggi
• Kehamilan (diabetes gestasional)
• Obat-obatan
• Racun yang mempengaruhi pembentukan
atau efek dari insulin.
KOMPLIKASI diabetes melitus
1. Hiperglikemia
- Insulin menurun
- Glukagon meningkat
- Pemakaian glukosa perifer terhambat
2. Hipoglikemia
- KGD < 60 mg%
- Akibat terapi insulin
3. Ketoasidosis Diabetik : insulin
menurun, lipolisis, ketonbodi, koma
4. Neuropati Diabetik : kesemutan,
lemas, baal, mual, muntah, kembung
5. Nefropati Diabetik : proteinuria
6. Retinopati Diabetik : penglihatan
kabur
7. Ulkus/Gangren
8. Kelainan Vaskuler
- Mikrovaskuler
- Makrovaskuler
Komplikasi jangka panjang dari
diabetes
Organ/jaringan yg terkena Yg terjadi
Komplikasi
Pembuluh darah Plak aterosklerotik
terbentuk & menyumbat arteri berukuran besar atau sedang di jantung, otak,
tungkai & penis.
Dinding pembuluh darah kecil
mengalami kerusakan sehingga pembuluh tidak dapat mentransfer oksigen secara
normal & mengalami kebocoran Sirkulasi yg jelek menyebabkan penyembuhan
luka yg jelek & bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, gangren kaki
& tangan, impoten & infeksi
Mata Terjadi kerusakan pada pembuluh
darah kecil retina Gangguan penglihatan & pada akhirnya bisa terjadi
kebutaan
Ginjal
● Penebalan pembuluh darah ginjal
● Protein bocor ke dalam air kemih
● Darah tidak disaring secara normal
Fungsi ginjal yg buruk
Gagal ginjal
Saraf Kerusakan saraf karena glukosa
tidak dimetabolisir secara normal & karena aliran darah berkurang
● Kelemahan tungkai yg terjadi secara
tiba-tiba atau secara perlahan
● Berkurangnya rasa, kesemutan &
nyeri di tangan & kaki
● Kerusakan saraf menahun
Sistem saraf otonom Kerusakan pada
saraf yg mengendalikan tekanan darah & saluran pencernaan
● Tekanan darah yg naik-turun
● Kesulitan menelan & perubahan fungsi
pencernaan disertai serangan diare
Kulit Berkurangnya aliran darah ke
kulit & hilangnya rasa yg menyebabkan cedera berulang
● Luka, infeksi dalam (ulkus
diabetikum)
● Penyembuhan luka yg jelek
Darah Gangguan fungsi sel darah putih
Mudah terkena infeksi, terutama infeksi saluran kemih & kulit
Jaringan ikat Gluka tidak
dimetabolisir secara normal sehingga jaringan menebal atau berkontraksi
● Sindroma terowongan karpal
Kontraktur Dupuytren
v Analisis sederhana penyakit mengenai
lemak
Pengertian Kolesterol
Kolesterol adalah suatu molekul lemak
di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita
ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh
kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.
Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya
kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama
untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan
dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan
tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat.
Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari
lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh
darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu
penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal
terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Penyebab kolestrerol
1. Makanan sehari-hari
Kolesterol umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing,
meski tidak sedikit yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak
kelapa. Beberapa makanan yang selama ini diyakini sehat seperti telur, juga
banyak mengandung kolesterol.
Makanan yang terlalu banyak lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol
tinggi, sehingga disarankan untuk bijak mengonsumsi makanan sehari-hari agar
tidak berlebih.
Mulailah menata makanan seperti daging sapi, kambing, susu, telur, mentega
dan keju karena mengandung lemak jenuh.
Makanan yang mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau mentega
juga memiliki banyak lemak jenuh. Lemak jenuh juga sering didapati pada makanan
ringan yang mengandung margarin, yang menggunakan minyak goreng dan kue-kue.
2. Berat badan
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak
efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida
dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
3. Kurang bergerak (baca: 5 tanda tubuh
perlu olah raga)
Tubuh manusia didesain untuk selalu
bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak bergerak. Coba perhatikan
apakah kegiatan sobat lebih banyak duduk atau tidur dan jarang berjalan kaki.
Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL
(kolesterol baik).
4. Umur dan jenis kelamin
Setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol biasanya cenderung
naik. Pada pria, kadar kolesterol umumnya terus menerus meningkat setelah usia
50 tahun. Pada wanita, kadar kolesterol tinggal akan turun saat menopause,
setelah itu kolesterolnya cenderung tinggi seperti pada pria.
5. Penyakit tertentu
Bisa saja sobat sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tapi ternyata
kolesterol masih tinggi. Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau
hipotiroidisme dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
6. Sejarah keluarga
Jika salah satu anggota keluarga punya masalah kolesterol tinggi maka
berhati-hatilah karena risiko memiliki kolesterol tinggi juga bisa terjadi.
7. Merokok
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh
hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika jika tidak dikendalikan bisa
berakibat fatal.
Itulah beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja
terjadi pada setiap orang dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki kadar
kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya
jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke.
Cara pencegahan kolestrol
Kolesterol ditengarai sebagai pemicu
berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga
stroke. Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh, kadar
yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.
Langkah-langkah berikut diketahui
dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
1. Mengetahui kadar kolesterol
Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter
menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL,
dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik)
berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak konsisten berada dalam rentang
angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika
hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani terapi pengendalian kolesterol.
2. Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih,
menguranginya adalah salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol
darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih mengganggu
proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun Anda hanya
mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang
berarti. Mengurangi 2,5 � 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu
melakukan diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 � 0,5 kg dalam seminggu.
3. Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara
rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin,
akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30
menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
4. Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi,
dokter biasanya memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati,
jangan menghentikan konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda
mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti
selai kacang, avokad, minyak Zaitun dan kanola, serta kacang-kacangan.
Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini membantu menurunkan kadar
LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL.
5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh
kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli
kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk
mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung dan
stroke. Pilihlah multivitamin yang mengandung asam folat, vitamin B6 dan
vitamin B12, karena ketiganya memiliki manfaat penting menjaga kesehatan
jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Sediaoetomo,Djaeni Achmad Dr
Prof.2006.jilid 2.ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi.Jakarta:Dian rakyat
Junaidi,Iskandar dr.Ensiklopedia
vitamin,mineral,zat berkhasiat lainnya.Jakarta Barat:PT Bhuana ilmu populer
Almatsier,Sunita.2002.Prinsip dasar
ilmu gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka utama
Smith,Marks.Biokimia kedokteran
dasar.Jakarta:EGC
anonymous,2002.
Karbohidrat.http://www.indomedia.com. diakses 12-03-2008
Anonymous,2002.Lemak.http://www.indomedia.com.
diakses 12-03-2008
Lars Heslet.1991.kolesterol(judul
asli: cholesterol). Penerbit Kesaint Blanc.jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar