Etika Moral dan Nilai Dalam Praktik Kebidanan
Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang berpengaruh terhadap
meningkatnnya kritis masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
terutama pelayanan kebidanan. Menjadi tantangan bagi bidan untuk
mengembangkan kompetensi dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan
berkualitas.
Sikap etis
profesional bidan akan mewarnai dalam mengambil keputusan dalam
meresponsituasi yang muncul dalam asuhan. Pemahaman antara etika dan
moral menjadi fundamental dan sangat penting dalam memberikan asuhan
kebidanan dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien.
Etika merupakan
suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah,
kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika
berfokus pada prinsip dan konsep yang membimbing manusia berfikir dan
bertindak dalam kehidupannya dilandasi nilai-nilai yangdianut.
Klarifikasi
nilai merupakan suatu proses dimana sesorang dapat mengerti sistem
nilai-nilai yang melekat pada diri sendiri yang merupakan proses yang
memungkinkan seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri melalui
perasaan dan analis yang dipilihnya dan muncul alternatif-alternatif,
apakah pilihan ni sudah dianalisis secara rasional atau merupakan hasil
dari suatu kondisi yang sebelumnya. Ada tiga fase dalam klarifikasi
nilai yang perlu dipahami oleh bidan
1. Pilihan
a. Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan setiap individu
b. Perbedaan
dalam kenyataan hidup selalu ada, asuhan yang diberikan bukan hanya
karena martabat seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan
mempertimbangkan sebagaimana kita diperlakukan
c. Keyakinan bahwa penghormatan akan martabat seseorang merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat
2. Penghargaan
a. Merasa
bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (apabila mengetahui asuhan
yang anda berikan dihaargai pasien serta klien sejawat atau superior
memberi pujian atas keterampilan hubungan interpersonal yang terjadi)
b. Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang yang tidak memperhatikan martabat manusia sebagaimana mestinya.
3. Tindakan
a. Gabungkan nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari
b. Upayakan
selalu konsisten untuk mempertahankan martabat manusia dalam kehidupan
pribadi dan profesional sehingga timbl rasa sensitif atau tindakan yang
dilakukan. Semakin disadari nilai-nilai profesional maka semakin timbul
nilai-nilai moral yang dilakukan serta selalu konsisten untuk
mempertahankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar