Senin, 13 Juni 2016

ETIKA MORAL DAN NILA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


Etika Moral dan Nilai Dalam Praktik Kebidanan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam segala bidang berpengaruh terhadap meningkatnnya kritis masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan kebidanan. Menjadi tantangan bagi bidan untuk  mengembangkan kompetensi dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan berkualitas.
Sikap etis profesional bidan akan mewarnai dalam mengambil keputusan dalam meresponsituasi yang muncul dalam asuhan. Pemahaman antara etika dan moral menjadi fundamental dan sangat penting dalam memberikan asuhan kebidanan dengan senantiasa menghormati nilai-nilai pasien.
Etika merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika berfokus pada prinsip dan konsep yang membimbing manusia berfikir dan bertindak dalam kehidupannya dilandasi nilai-nilai yangdianut.
Klarifikasi nilai merupakan suatu proses dimana sesorang dapat mengerti sistem nilai-nilai yang melekat pada diri sendiri yang merupakan proses yang memungkinkan seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri melalui perasaan dan analis yang dipilihnya dan muncul alternatif-alternatif, apakah pilihan ni sudah dianalisis secara rasional atau merupakan hasil dari suatu kondisi yang sebelumnya. Ada tiga fase dalam klarifikasi nilai yang perlu dipahami oleh bidan

1. Pilihan
a.    Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan setiap individu
b.  Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada, asuhan yang diberikan bukan hanya karena martabat seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan mempertimbangkan sebagaimana kita diperlakukan
c. Keyakinan bahwa penghormatan akan martabat seseorang merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat
2. Penghargaan
a.    Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (apabila mengetahui asuhan yang anda berikan dihaargai pasien serta klien sejawat atau superior memberi pujian atas keterampilan hubungan interpersonal yang terjadi)
b.  Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang yang tidak memperhatikan martabat manusia sebagaimana mestinya.
3. Tindakan
a.    Gabungkan nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari
b.    Upayakan selalu konsisten untuk mempertahankan martabat manusia dalam kehidupan pribadi dan profesional sehingga timbl rasa sensitif atau tindakan yang dilakukan. Semakin disadari nilai-nilai profesional maka semakin timbul nilai-nilai moral yang dilakukan serta selalu konsisten untuk mempertahankannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar