BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Selama hidup manusia tidak pernah statis, sejak
lahir sampai meninggal manusia selalu mengalami perubahan. Sehubungan dengan
perubahan tersebut dikenal dua macam perubahan yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Apa yang terjadi pada perkembangan remaja nantinya dipengaruhi
oleh perkembangnnya pada masa anak . Karena ketika seorang anak belum
menyelesaikan tugas perkembangan pada masa anak-anaknya maka akan berpengaruh
pada tahap perkembangan berikutnya. Untuk itulah dalam makalah ini kami
berfokus membahas tentang DINAMIKA
PERKEMBANGAN MASA REMAJA . Bagaimanapun
remaja berkembang memiliki arti penting. Karena pada dasarnya Perubahan
yang dialami manusia merupakan integrasi dari berbagai perubahan struktur dan
fungsi, karena itu perubahan ini tergantung pada hal-hal yang dialami
sebelumnya dan mempengaruhi hal-hal yang terjadi sesudahnya
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah
yang ingin kami bahas dalam makalah ini adalah :
1.2.1
Apa yang dimaksud dengan
dinamika?
1.2.2
Apa yang definisi perkembangan menurut
para ahli dan aspek - aspek perkembangan?
1.2.3
Apa
yang dimaksud remaja dalam perkembangan?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang kami
buat dalam makalah ini adalah
1.3.1
Untuk mengetahui pengertian dinamika
1.3.2
Untuk mengetahui perkembangan para ahli
dan aspek – aspwk perkembangan
1.3.3
Untuk mengetahui pengertian remaja dalam
perkembanganya
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Dinamika
Dinamika
adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,
selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap
keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara
anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi
karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada
dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya
setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Dinamika prilaku adalah sekumpulan
prilaku yang dimiliki manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, nilai, etika,
kekuasaan, persuasi, dan genetika. dalam pendidikan dinamika prilaku perlu
ditrapkan agar kegiatan bimbingan dan konsling kelompok bisa berjalan dengan
lancar dinamis dan tujuan yang diinginkan tercapai. misalnya dalam bimbingan
dan konseling kelompok semua anggota dan konselor bersikap pasif maka kegiatan
tersebut tidak akan hidup dan tidak akan berjalan dengan lancar.
2.2 Pengertina Perkembangan Menurut
Para Ahli dan Aspek – Aspek Perkembangan
A. Pengertian
Perkembangan
Adapun
pengertian perkembangan menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1.
Menurut Ariestoteles
Perkembangan dapat
diartikan sebagai perubahan-perubahan yang baru dan teratur pada setiap makhluk
hidup secara terus menerus,dan berlangsung secara bertahap pelan namun pasti .
Perkembangan dapat diamati dari berbagai tingkah laku makhluk hidup tersebut
secara kualitatif yaitu hanya dapat diukur dengan panca indera.
2.
Menurut Santrok Yussen (1992)
Perkembangan merupakan
pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut
sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung
dari proses terbentuknya individu dari proses bertemunya sperma dengan sel telur
dan berlangsung sampai ahir hayat yang bersifaf timbulnya adanya perubahan
dalam diri individu.
3.
Menurut Eggan &
Kauchak
Perkembangan adalah
perubahan yang berurutan dan kekal dalam diri seseorang hasil dari
pembelajaran, pengalaman dan kematangan.
4.
Menurut Slavin (1997)
Perkembangan adalah
berkaitan dengan mengapa dan bagaimana individu itu berkembang dan membesar,
menyesuaikan diri dengan masyarakat dan berubah melalui peredaran masa.
Perkembangan melibatkan fizikal, emosi, personality, sosioekonomi, kognitif dan
bahasa.
Dari
pendapat ahli diatas mengenai perkembangan dapat disimpulkan bahwa perkembangan
merupakan suatu proses perubahan-perubahan yang terjadi/dialami oleh setiap
individu yang berkaitan dengan psikhis.
B.
Fase – fase Perkembangan Menurut
para ahli
1.
Menurut Aristoteles
Perkembangan dibagi
menjadi tiga bagian
a. Periode
I : umur 0 s/d 7 tahun (masa anak kecil/bermain)
b. Peripde
II : umur 7 s/d 14 tahun (masa anak-anak, masa belajar
c. Periode
II : umur 14 s/d 21 tahun (masa remaja/pubertas)
d. Periode
I dan II ditandai dengan adanya gejala lepasnya gigi, dan periode II da III
ditandai dengan adanya gejala pubertas.
2.
Menurut Chartotle Buhtar
Perkembanagn menjadi 5
fase :
a. 0
- 1 tahun : masa menghayati objek-objek diluar dirinya sendiri
b. 2
- 4 tahun : masa pengenalan dunia objektif diluar dirinya disertai penghayatan
subjektif.
c. 5
– 6 tahun : masa sosialisasi anak/ pergaulan dengan kawan-kawannya
d. 9
– 11 tahun : masa sekolag rendah, anak mencapai objektifitas tinggi (masa
mencoba)
e. 14
– 19 tahun : masa tercapainya sintese antara sikap dalam batin sendiri dengan
sikap keluar pada dunia objektif.
3.
Menurut Konstamm
Membagi menjadi 5 fase
:
a. Masa
bayi (vital)
b. Masa
anak kecil (estesis)
c. Masa
anak sekolah (intelektual)
d. Masa
pubertas (sosial)
e. Manusia
yang sudah matang
4.
Menurut Oswald Kroh
a. 0-4
tahun : masa kanak-kanak (trotzalter 1) yaitu masa menentang ditandai perubahan
tingkah laku dan prilaku pada anak.
b. 4-14
tahun masa sekolah/keserasian (trotzalter 2). 13-14 tahun : masa melawan
c. 14-19
tahun : masa kematangan
C.
Aspek – aspek Perkembangan
Dari proses perkembangan dapat dikelompokan menjadi
3 aspek yaitu yang pertama aspek bilogis. Aspek biologis tersebut
merupakan perkembangan pada fisik individu, contohnya : bertambahnya berat
badan dan tinggi badan yantg tentunya dapat kita ukur. Yang kedua ialah aspek
kognitif meliputi perubahan kemampuan dan cara berfikir. Aspek ini
merupakan perubahan dalam proses pemikiran yang merupakan hasil dari lingkungan
sekitar. salah satunya yaitu anak mampu menyelesaikan soal matematika.
Dan yang ketiga yaitu aspek psikososial dapat
diartikan bahwa aspek ini merupakan perubahan aspek perasaan, emosi, dan
hubungannya dengan orang lain. Dengan demikian aspek psikososial merupakan
aspaek perkembangan individu dengan lingkungan sekitar atau masyarakat. Dari semua aspek tersebut yaitu aspek biologis
( fisik ) aspek kognitif ( pemikiran ) dan aspek psikososial (hubungan dengan
masyarakat) semuanya saling mempengaruhi sehingga apabila pada suatu aspek
mengalami hambatan maka akan mempengaruhi perkembangan aspek yang lainnya.
2.3 REMAJA DALAM PERKEMBANGAN
A. Remaja
dan tugas perkembanganya
Masa
remaja merupakan masa “belajar” untuk tumbuh dan berkembang dari anak menjadi
dewasa. Masa belajar ini disertai dengan tugas-tugas, yang dalam istilah psikologi
dikenal dengan istilah tugas perkembangan. Sama halnya dengan di sekolah, tugas
perkembangan ini juga harus diselesaikan oleh seorang remaja dengan baik dan
tepat waktu untuk dapat naik ke kelas berikutnya. Istilah tugas perkembangan
digunakan untuk menggambarkan harapan masyarakat terhadap suatu individu untuk
melaksanakan tugas tertentu pada masa usia tertentu sehingga individu itu dapat
menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Setiap
fase perkembangan, yaitu sejak seorang bayi lahir, tumbuh menjadi dewasa sampai
akhirnya mati, mempunyai tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi.
Misalnya, balita berusia dua tahun diharapkan sudah dapat berbicara dan
berkomunikasi secara sederhana dengan orang-orang di sekelilingnya. Hal yang
sama juga berlaku bagi remaja.
B. Perkembangan Remaja
Remaja bisa digambarkan sebagai masa
peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Remaja menurut undang - undang
no.4 tahun 1979 adalah individu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum
menikah. Masa puber adalah masa pematangan tulang dan organ-organ seks yang
terjadi terutama pada awal masa remaja.
C. Ciri-Ciri
remaja
1.
pertumbuhan
fisik
mengalami
perubahan dengan cepat, lebih cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan
dewasa. Untuk mengimbangi pertumbuhan yang cepat itu, remaja makan dan tidur
yang lebih banyak. Perkembangan fisik mereka jelas terlihat pada tungkai dan
tangan, tulang kaki dan tangan, otot-otot tubuh berkembang pesat, sehingga anak
kelihatan bertubuh tinggi, tetapi kepalanya masih mirip dengan anak-anak.
2. Perkembangan seksual
2. Perkembangan seksual
tanda-tanda
perkembangan seksual pada anak laki-laki diantaranya: alat reproduksi sperma
mulai berproduksi, mengalami mimpi basah yang pertama, yang tanpa sadar
mengeluarkan sperma. Sedangkan pada anak perempuan bila rahimnya sudah bisa
dibuahi karena ia sudah mendapat menstruasi yang pertama.Ciri-cir lainnya yang
ada pada anak laki-laki ialah pada leher menonjol buah jakun yang mebuat nada
suaranya menjadi pecah. Sedangkan pada anak perempuan,karena produksi hormon
dalam tubuhnya, di wajahnya bertumbuhan jerawat. Terjadinya penimbunan lemak
yang membuat buah dada membesar, pinggulnya mulai lebar,dan pahanya membesar.
3.Cara Berfikir
kausalitas
yaitu,menyangkut
hubungan sebab dan akibat. Misalnya remaja duduk didepan pintu, kemudian orang
tuanya melarang sambil berkata “pantang”. Remaja sudah mulai berpikir kritis
sehingga ia akan melawan bila orang tua, guru, lingkungan masih menganggap
sebagai anak kecil.
4.Emosi yang
meluap-luap
Keadaan emosi remaja
masih labil karena erat hubungannya dengan kadaan hormon. Suatu saat bisa
sedih, dilain waktu ia bisa marah sekali.
5.Mulai tertarik pada
lawan jenis
Secara biologis manusia
terbagi atas dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan sosial
remaja, mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya dan mulai berpacaran. Secara
biologis anak perempuan lebih cepat matang dari pada anak laki-laki.
6.menarik perhatian
lingkungan,
Pada masa ini remaja
mulai mencari perhatian dari lingkungannya, berusaha mendapatkan status dn
peranan separti kegiatan remaja dikampung-kampung yang diberi peranan.
7.terikat dengan
kelompok
Remaja dalam kehidupan
social sangat tertarik dengan kelompok sebayanya sehingga tidak jarang orang
tua di nomor duakan sedangkan kelompoknya dinomorsatukan.
Ditinjau
secara teoritis, masa remaja terdiri dari remaja puber dan remaja adolesen.
1.
Masa pubertas
Masa
pubertas disebut masa bangkitnya kepribadian ketika minatnya lebih ditujukan
kepada perkembangan pribadi sendiri. Ada beberapa sifat yang menonjol pada masa
ini, yang tidak sama kuatnya pada semua remaja, diantaranya yaitu:
a.
Pendapat lama ditinggalkan
b.
Keseimbangan jiwanya terganggu
c.
Suka menyembunyikan isi hati
d.
Masa bangunnya perasaan kemasyarakat.
e.
Perbedaan sikap pemuda dan sikap gadis
2.
Masa adolesen berada antara usia 17dan 20 tahun. Atau mengambil betas-batas
permulaan pada saat remaja mengalami perkembangan jasmani yang sangat menonjol,
sedanngkan batas-batas akhir pada saat berakhirnya perkembangan
jasmani.Beberapa diantaranya sifat-sifat adolesen yaitu:
a.
Mulai tampak garis-garis perkembangan yang dikutinya di kemudian hari
b.
Mulai jelas sikapnya terhadap nilai-nilai hidup
c.
Jika masa pubertas menngalami keguncangan, dalam masa ini jiwanya mulai tampak
tenang
d. Sekarang ia mulai menyadari bahwa mengecam itu memang mudah tapi sulit melaksanakannya
e. Ia menunjukan perhatiannya kepada masalah kehidupan sebenarnya
d. Sekarang ia mulai menyadari bahwa mengecam itu memang mudah tapi sulit melaksanakannya
e. Ia menunjukan perhatiannya kepada masalah kehidupan sebenarnya
D. Tugas –Tugas
perkembangan Remaja
Tugas
perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meningkatkan
sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan
bersikap dan berperilaku secara dewasa. Adapun tugas-tugas perkembangan remaja
menurut Hurlock (dalam Muhammad Ali, 2008 : 10) adalah :
1. Mampu
menerima keadaan fisiknya;
2. Mampu
menerima dan memahami peran seks usia dewasa;
3. Mampu
membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis;
4. Mencapai
kemandirian emosional;
5. Mencapai
kemandirian ekonomi;
6. Mengembangkan
konsep dan keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan
peran sebagai anggota masyarakat;
7. Memahami
dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
8. Mengembangkan
perilaku tanggung jawab social yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
9. Mempersiapkan
diri untuk memasuki perkawinan;
10. Memahami
dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dinamika
adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,
selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap
keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara
anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi
karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada
dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya
setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah.
Pengertian perkembangan yaitu merupakan perubahan
individu kearah yang lebih sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya
individu sampai ahir hayat dan berlangsung secara terus menerus. Dari semua
aspek perkembangan yaitu aspek biologis ( fisik ), aspek kognitif ( pemikiran
), dan aspek psikososial ( hubungan dengan masyarakat ) semuanya saling
mempengaruhi sehingga apabila pada suatu aspek mengalami hambatan maka akan
mempengaruhi perkembangan aspek yang lainnya.
Dinamika perkembangan masa remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor
yakni faktor internal dan faktor eksternal. Remaja menurut undang-undang no.4
tahun 1979 adalah individu yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah.
Masa puber adalah masa pematangan tulang dan organ-organ seks yang terjadi
terutama pada awal masa remaja.
B.
Saran
Untuk
para pembaca kami mengharapkan agar memahami bahwa perkembangan pada masa
remaja turut berpengaruh terhadap perkembangannya pada masa tua dan masa yang
akan datang atau masa tua .
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa,
Singgih D (ed). 1983. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta :
BPK Gunung Mulia
Mutadin,
Zainun. Penyesuaian diri Remaja. Jakarta : 2002
Santrok,
John W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5
Jilid 1. Jakarta: Erlangga
King,
Laura.A.2010.Psikologi umum.Jakarta: Salemba Humanika
Yusuf
LN, Syamsu. 2002. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung :
Remaja Rosda Karya
Sudrajat,
Akhmad. Perkembangan Individu.
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar